Thursday, January 19, 2012

Ketidakadilan yang Sempurna

di Cheese Cake Factory, Tebet
Perjalanan dua setengah tahun ditutup sempurna dengan sebuah ketidakadilan. Mungkin sedang tidak beruntung. Namun inilah pembelajaran.  Selalu ada makna di setiap langkah : pahit atau manis.

“Berterima kasihlah kepada orang yang sudah memberikan kamu pahit. Justru disitu kamu bisa belajar”. Entah sampai kapan, mungkin sampai akhir usia saya di semesta, berdampingan dengan beragam orang yang saya suka dan tidak adalah mutlak. Goenawan Mohammad pun pernah menyampaikan dalam bukunya bahwa Tuhan tidak menciptakan manusia yang seperti kita mau.

Ditengah-tengah ketidakadilan sempurna yang mendorong saya untuk protes, gagal seketika. “Kamu sabar. Memang harus seperti ini. Inilah seninya seorang mahasiswa yang sedang menyusun skripsi”. Sumpah serapah yang saya tidak pernah sekalipun terucap di lingkungan kampus, keluar dengan sendirinya hari ini. Status BBM tertulis : assu.

Tidak terlalu ekstrim menurut saya. Normal. Ya, inilah pahit pertama di tahun 2012. Bagaimanapun Tuhan itu tidak pernah salah. Setujukah kamu?

Hari ini, betapa saya sangat berhutang budi kepada dosen yang berjalan di belakang saya. Siap dengan segala pertanggungjawaban yang besar. Dosen yang di luar dugaan, ternyata mendukung dan memberikan semangat ketika ketidakadilan ini terjadi. Terima kasih. Matur suksma. Matur nuwun.

Saya rasa cookies itu tidaklah cukup, namun saya berani pastikan bahwa akan ada yang memberikan sesuatu yang entah saya sendiri tidak tahu apa, kapan dan di mana.


STIKS Tarakanita, Pondok Kelapa, Jakarta Timur
12 Januari 2012
 
 
Copyright © TITA
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com