Halo 2017. Tulisan pertama di tahun ini. sudah lama ingin menulis tapi tidak ada eksekusi, seperti biasa. Ada apa di tahun ini? Pertama politik, kedua tentang sowan, ketiga tentang keinginan.
Kenapa yang pertama tentang politik? Tepat 14 Februari 2017 saya memutuskan tidak menggunakan media sosial Path untuk sementara waktu. Sebabnya Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Akibatnya banyak yang gaduh mengenai agama di media sosial. Membuat pembenaran-pembenaran mengenai agama dengan cita rasa politik, membuat berita kebencian, entah berita benar atau hoax. Dengan adanya ini semua, sampai sekarang saya masih berkeyakinan kalau agama adalah hubungan pribadi dengan yang Menciptakan, tidak perlu melakukan pembenaran & pembelaan.
Meskipun meninggalkan Path untuk sementara, saya masih aktif di media sosial lain. Beberapa kali iseng buka akun-akun yang membicarakan tentang agama dan saya membaca komentar-komentar yang ada. Isinya, banyak kebencian. Inikah agama? Semoga di keluarga besar saya tidak ada yang ekstrim. Kalaupun ada, semoga kami tetap bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai.
Lalu hal kedua. Tentang sowan.
Bulan lalu saya ke Pulau Dewata. Plesir saya kali ini tidak sendiri, namun dengan Ibu, akhirnya. Perjalanan yang harusnya sampai ke Jembrana, urung saya lakukan. Kami hanya pergi ke Karangasem, Tabanan, Ubud dan kawasan Bali Selatan. Di Tabanan kami sowan ke rumah om yang di malam tahun baru sempat berkunjung ke rumah di Jakarta. Di rumah om yang sederhana, kami bicara banyak. Banyak sekali. Om & Tante banyak memberikan nasehat-nasehat. Tentang bisnis, pasangan, dan hidup. Saya tidak ingin membicarakan hidup, tetapi saya ingin bilang kalau akhirnya saya mendengar Azan di Bali dan ternyata banyak sekali masjid yang berukuran besar. Saya menemukannya di Tabanan dan banyak di Denpasar. Saya pikir saya ngga akan pernah lihat masjid di Pulau Seribu Pura.
Lalu saya berpikiran, apakah sudah banyak orang tahu kalau di Bali semacam Indonesia mini? Semua agama ada di sini dan mereka baik-baik.
Hal ketiga adalah tentang keinginan.
Keinginan saya ada di dalam doa orang banyak. Saya yakin banyak yang mendoakan harapan-harapan saya, selain Ibu tentunya. Untuk itu semoga harapan saya untuk Ibu pun tercapai. Amin.
Jakarta, 11 Maret 2017