Jl. Braga, Bandung (dokumen pribadi) |
Harusnya saya
sekarang lebih produktif menulis. Saat-saat hati sedang patah biasanya akan
lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Kali ini waktu yang saya punya saya
habiskan untuk tidur. Tidur kali ini agak berlebih. Benar-benar tidak produktif.
Jodoh benar-benar
tidak bisa dipaksakan. Seringkali saya terlalu percaya kalau dia yang akan
menemani hari-hari tua saya. Bahkan sebenarnya warna bola matanya saja saya
tidak tahu. Ini imajinasi. Saya terlalu banyak melamun. Tidak hanya melamunkan
dia yang sampai sekarang belum juga dipertemukan, tapi melamunkan mimpi. Mimpi yang
sekadar mimpi tanpa bangun lalu meraih mimpi itu.
Meskipun banyak
bermimpi tidak salah. Mungkin ini proses. Tidak semua bisa didapatkan dalam
satu kedipan mata. Mungkin ini bukan waktuNya.
Malam bulan
purnama ini saya susah sekali tidur. Teringat pada bulan yang sering muncul di
antara barisan kata yang kamu buat beberapa tahun lalu. Kalaupun saya sekarang
tidak peduli, sebenarnya saya sangat peduli. Betapa saya sangat mengagumi
susunan hurufmu sampai sekarang. Rasanya getir.
Handphone saya pegang erat. Saya buka twitter dan
menemukan ini: Forgetting someone you used to love is as hard as remembering
someone you never met #breakup (@bimoario).
Peluk erat. Bonne
nuit.
Jakarta, 13
Oktober 2013.
0 comments:
Post a Comment