Pertama yang terlintas adalah, kok mau selingkuh, kok ada yang bilang selingkuh itu indah, kok dia bisa selingkuh sampai berkalikali, kok mau diselingkuhi, kok mau jadi selingkuhan. Lalu saya mendapati ini : Orang sering salah kaprah menganggap bahwa hanya mereka yang kaya, banyak uang, atau yang berkarakter bad boy saja yang berselingkuh. Padahal mereka yang bersikap santun, pendiam, dan selalu tersenyum ramah juga bisa melakukannya.
Selingkuh itu bisa menyebabkan trauma bagi sebagian orang. Trauma menatap mata dia yang disayang, trauma bergandengan tangan di tempat umum sambil mengeluarkan kata sayang berkalikali, trauma ke suatu tempat bersama dia yang kelak membuat banyak kenangan disana. Trauma. Kamu yang mengalami trauma, kamu perlu tahu ini : Pernah diselingkuhi, kecewa, kemudian enggan membuka diri lagi adalah sebuah hal yang siasia. Beranikan diri membuka hati dan jalin hubungan baru.
Kalau kamu belum berhasil ditampar dengan kalimat itu, artinya kamu harus mengeluarkan kemampuan maksimalmu untuk menampar diri kamu sendiri. Hidup tidak melulu tentang dia yang selingkuh. Kamu tidak pantas dungu seperti saya. Bangun !!
Jakarta, 25 Juni 2011
0 comments:
Post a Comment