
Saya pintar untuk menuliskan kembali khotbah Romo, yang saya lupa namanya, tetapi selalu bodoh untuk melaksanakannya. Menjadi bijak dalam hal sakit itu sulit. Berkalikali mengalami sakit, berkalikali pula berbuat benci.
Di semesta ini, kalau saya pernah menyakiti, artinya saya akan disakiti. Kemudian saya mengambil kesimpulan bahwa apa yang saya perbuat, maka itulah yang akan saya terima. Kalau begitu, saya tidak akan menyakiti, tetapi itu hampir mustahil.
Karena satu hal, yaitu ketidaksempurnaan.
Ojo lali sopo kowe, soko ngendi anggonmu asale. Ojo lali kudu eling. (Tony Q Rastafara)
Jakarta, 11 Mei 2011
0 comments:
Post a Comment