Restoran Indus, Ubud, Oktober 2009. Di Ubud Writers and Readers Festival
saya bertemu kamu. Pada waktu itu kita adalah partner di pelatihan penulisan skenario film untuk anak-anak SMP. Skenario film kan? Semoga saya tidak
salah. Kita sempat mengobrol sebentar, lalu menjalankan tugas kita
masing-masing.
Restoran
The Pond, Ubud, Oktober 2010. Saya lihat kamu dengan Mas Gobind sedang menuju
lantai dua – tempat dimana Poetry Slam berlangsung.
Mungkin kamu baru saja datang. Sedangkan saya hendak meninggalkan acara.
Sejak
kenal, kita jarang melakukan kontak. Tapi saya masih tetap ingat kamu. Mudah-mudahan
kamu pun begitu. Sampai di suatu siang, di hari ke-29, saya mendapati sebuah link. Lalu saya buka, dan baca.
Secara
sadar, saya melakukan kicauan di twitter.
Begini bunyinya:
a. Konsep
nikah yang unik. Namanya Mba Tika. Asal Surabaya, tinggal di Bali. Saya kenal
dia dua tahun yang lalu. #Tika’sMarriage
b. Mba
Tika dan calon suami mengagumi Gandhi. “I first learned the concepts of
non-violence in my marriage”, Gandi’s quote. #Tika’sMarriage
c. Lalu
mereka memutuskan, dua Oktober yang adalah ‘The World’s non Violance Day’
menjadi sebuah hari dimana mereka merayakan hidup sebagai suami istri.
#Tika’sMarriage
d. Mereka
merayakan kebahagiaan di pantai dengan jamuan makan pagi, buah-buahan lokal dan
makanan vegetarian lain. #Tika’sMarriage
e. Mereka
bilang, “Sunrise is chosen to match our usual greeting, Good Morning”. Dan ini
adalah pernikahaan yang siapapun boleh datang. #Tika’sMarriage
f. Sekalipun
mereka yang lagi jogging,
dipersilakan datang dengan menggunakan kostum lari paginya. Bahkan yang lagi
pakai sarung, dipersilakan juga. #Tika’sMarriage
g. “Some
friends will lead yoga session, you’re welcome to join them. Some will play
saxophone, please sing and entertain us all”. #Tika’sMarriage
h. “We
invite spiritual leaders, groups & our fellow social workers to join us. We’ll
pray for everlasting peace on earth”. #Tika’sMarriage
i.
Suvenirnya: kalender dengan isi 366
quotes tentang ‘Awareness & Happiness’. Kamu bisa dapetin itu dengan dua
syarat: 1. Datang ke sana meski sebentar. #Tika’sMarriage
j. 2. “Repay the nature by accepting a
little tree and promise to plant it”. Kenapa repay? Karena kertas sudah mengambil kehidupan dari sebuah pohon.
#Tika’sMarriage
k. Mereka
menyediakan kesempatan melakukan donasi yang akan ditujukan untuk ‘Humanitarian
Programs’. Cek : tikagobind.wordpress.com. #Tika’sMarriage
l. Menurut saya, konsep ini unik. Dua
Oktober, Sanur, Sunrise, Non Violance Day. Nice J.
#Tika’sMarriage
m. Untuk
lebih merasakan kebahagiaan mereka, kunjungi : tikagobind.wordpress.com
#Tika’sMarriage
Jika
tidak berhalangan, saya akan hadir. Merasakan kebahagiaan kalian.
Imogiri,
Jogja, 29 Agustus 2011
0 comments:
Post a Comment