Sunday, October 16, 2011

The Heart of The Matter


 Blackberry Messenger. Received Friday, 14 October 2011, 22.56.

Kamu : Hari ini aku diminta untuk ninggalin dia untuk yang kesekian kalinya. Akhirnya aku kabulkan setelah beberapa kali dia minta.
Aku : Peluukkk. All is well. Kan emang mesti gitu kataNya.

Kamu : Ikhlas.
Aku : Legowo.

Kamu : Sure ! Nanti kalau udah membaik, dia pasti balik. Dia cuma butuh sendiri dulu.
Aku : Jadi masih berharap untuk balikan?

Kamu : Kami teman. Aku tau dia orang paling tulus sedunia. Tulus sayang. Tulus melepas. Serba tulus. Dia bukan orang yang suka mimpi. Lebih ke realita.
Aku : Nice.

Kamu : Kalau nanti aku punya pacar jawa, katolik, baik, mapan, orang yang pertama kali senyum itu dia.
Aku : Dia satu dari antara sejuta. Senang liat kalian. Semuanya baikbaik.

Kamu : Rasanya getir. Bukan rapuh. He is doing well.
Aku : Very well. Baik banget.

Kamu : Dia ngga suka aku terlalu baik. Jadi disuruh pergi.
Aku : Kok bisa sekuat itu? Great job.

Kamu : Karena memang ngga ada yang harus disesali. Satusatunya mukaku jelek adalah ketika aku menangis. Hahaha. Selebihnya cantik ! Bangun tidur, ke kantor, gosong abis liburan, marahmarah, dll, semua cantik kata dia. Apalagi meluk aku. Never. Dan dia ngga akan mau mendaratkan sekecupkecupan di dahi kalau aku nangis. Jadi jangan nangis ! nanti ngga laku.
Aku : One in a million.


Ditemani Alicia Keys dengan The Heart of The Matter.
Jakarta, 14 Oktober 2011

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © TITA
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com