Thursday, June 2, 2011

Aku Percaya

Hati ingin mengeluarkan kalimatkalimat ini supaya ia bisa mengisinya lagi dengan kalimat lain. Tapi, ragaku malu mengatakannya di hadapan ragamu, jadi lebih baik kutuliskan saja di kertas putih yang kutemukan di dalam tempat sampah depan rumah kita. Kertas putih ini lalu akan kutaruh di api yang ada di atas lilin ulang tahunku besok, bersamaan dengan gambarmu. Itu gambar kesukaan kita, namun kubiarkan saja mereka menjadi abu, sama sepertiku.


Aku tulis sekarang ya :


Aku meletakkan sayangmu ke dalam hatiku karena satu hal yang sederhana, yaitu kesederhanaan. Satu hal yang butuh kamu tahu, bahwa hatiku mempunyai harap, tentang kesederhanaan yang tidak boleh kamu ubah karena alasan apapun. Pertahankan itu demi keturunan kita, keluarga besarmu, dan demi siapapun yang menyayangimu. Meskipun, manusia itu pasti berubah, dan kamu mempunyai hak untuk memilih jalur perubahan itu.


Besok di hari ulang tahunku, bawakan aku mawar merah muda yang biasa kubeli di Pasar Beringharjo. Disitu ada Simbok yang bernama Sari. Kau cari dia. Dia pasti akan mencarikan aku mawar terbaik. Lalu bawakan juga aku dupa wangi, dua buah saja, dan lilin satu buah. Kamu jangan khawatir, aku sudah menyiapkan tempat untuk kamu taruh bendabenda itu. Lalu berdoalah untukku tentang hal yang sederhana, yaitu kesederhanaan, dalam nama Bapaku, dan Putra, dan Roh Kudus.



Jakarta, 20 April 2011



0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © TITA
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com