Thursday, June 23, 2011

Perihal Kamu

Percakapan lama yang hampir tiada. Percakapan mimpi yang hampir basi.

Kamu : Kamu dimana?


Aku : Kamu tanya aku di mana? Di hatimu.


Kamu : Just make sure kalau masih berlaku jawaban itu. Ngekkkk.


Aku : Ngik ngok.


Kamu : Makin tidak peduli. Parah banget. Aku ansos makin akut.


Aku : Maksudnya? Aku yang tidak mengerti atau aku yang lemot karena tidak makan dari semalam?


Kamu : Haha. Aku ansos, hidup ‘sendiri’. Sudah setahun lebih dan aku suka. Tanpa perlu basa-basi, kongkow sana-sini. Aku pun tidak pernah merasa butuh teman. I have my own life. Makin kesini makin enak, sampai tibatiba Ibu bertanya, “Kamu punya temen ngga sih sekarang?”. Hahaha. DANG. Rasanya seperti ditampar. Lalu aku jawab, ”I don’t need”.


Aku : Really? Itu kalau jalanjalan keluar, memangnya tidak bersosialisasi?


Kamu : Dengan siapa? Owen? Selebihnya? Sendiri. Sekarang aku bertemu Ellen, yang lamalama juga ansos. Dia senang melihat aku. Hahaha. Kami cocok. Sayangnya dia perempuan. Kalau lakilaki, sudah aku pacarin! Sabtu hanya dengan Owen. Kalau Owen tidak ada, ya sendiri. Aku bahkan melewatkan beberapa acara rutin semacam barbeque, kumpulkumpul dengan temanteman SMA. Aku memakai satu alasan : meeting kantor. Have fun!. Aku peduli sama orang siapapun dia yang rapuh. Hanya dari twit menye aku bisa rasain apa yang dia rasain. Semacam kamu waktu dulu.



Jakarta, 25 Mei 2011

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © TITA
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com